Ternak ikan layang adalah kegiatan pemeliharaan dan pembudidayaan ikan layang (Decapterus macarellus) di lingkungan yang terkontrol, seperti keramba jaring apung (KJA) atau kolam. Ikan layang merupakan salah satu jenis ikan pelagis kecil yang banyak ditemukan di perairan Indonesia dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
Budidaya ikan layang memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:
- Meningkatkan produksi ikan layang untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
- Memperbaiki kualitas ikan layang yang dibudidayakan dibandingkan dengan ikan layang hasil tangkapan liar.
- Menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir.
- Membantu menjaga kelestarian sumber daya ikan layang di alam.
Selain itu, ternak ikan layang juga memiliki sejarah panjang di Indonesia. Masyarakat pesisir di beberapa daerah telah membudidayakan ikan layang secara tradisional selama bertahun-tahun, menggunakan metode sederhana seperti keramba bambu atau jaring apung. Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi budidaya ikan layang telah berkembang pesat, dengan teknologi baru seperti KJA dan pakan buatan.
Pembahasan lebih lanjut mengenai ternak ikan layang akan mencakup berbagai topik, seperti teknik budidaya, pengelolaan pakan, kesehatan ikan, dan pemasaran hasil panen. Artikel ini akan mengeksplorasi praktik terbaik dan inovasi terbaru dalam budidaya ikan layang, serta menyoroti potensinya untuk berkontribusi pada ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi di Indonesia.
Ternak Ikan Layang
Ternak ikan layang merupakan kegiatan penting dalam industri perikanan Indonesia. Berikut adalah 10 aspek penting yang terkait dengan ternak ikan layang:
- Jenis ikan: Ikan layang (Decapterus macarellus)
- Lokasi budidaya: Perairan pesisir, keramba jaring apung (KJA), kolam
- Teknik budidaya: Pembenihan, pendederan, pembesaran
- Pakan: Pakan buatan, pakan alami
- Kesehatan ikan: Pencegahan dan pengobatan penyakit
- Panen: Penangkapan ikan yang telah mencapai ukuran konsumsi
- Pasar: Konsumen lokal, ekspor
- Keuntungan ekonomi: Penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan
- Keberlanjutan: Pelestarian sumber daya ikan layang
- Inovasi: Teknologi baru, pakan alternatif
Aspek-aspek tersebut saling terkait dan membentuk sebuah sistem yang kompleks dalam ternak ikan layang. Misalnya, pemilihan jenis ikan yang tepat akan mempengaruhi lokasi budidaya dan teknik budidaya yang digunakan. Pakan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan layang pada setiap tahap pertumbuhan. Kesehatan ikan harus dijaga dengan baik untuk mencegah kerugian ekonomi akibat penyakit. Pasar yang menjadi target penjualan hasil panen akan menentukan strategi pemasaran yang diterapkan. Inovasi dalam teknologi dan pakan alternatif dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan budidaya ikan layang.
Jenis ikan
Dalam ternak ikan layang, pemilihan jenis ikan yang tepat merupakan faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan budidaya. Ikan layang (Decapterus macarellus) merupakan jenis ikan pelagis kecil yang menjadi pilihan utama untuk dibudidayakan karena beberapa alasan:
- Pertumbuhan cepat: Ikan layang memiliki laju pertumbuhan yang cepat, sehingga dapat dipanen dalam waktu yang relatif singkat.
- Daya tahan yang baik: Ikan layang memiliki daya tahan yang baik terhadap penyakit dan kondisi lingkungan yang berubah-ubah.
- Nilai ekonomis tinggi: Ikan layang memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga permintaan pasar selalu tinggi.
- Mudah beradaptasi: Ikan layang dapat beradaptasi dengan baik pada berbagai lingkungan budidaya, seperti keramba jaring apung (KJA) dan kolam.
Selain alasan-alasan tersebut, ikan layang juga merupakan jenis ikan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Hal ini membuat ikan layang menjadi pilihan yang tepat untuk dibudidayakan secara komersial.
Lokasi budidaya
Lokasi budidaya merupakan faktor penting dalam ternak ikan layang. Pemilihan lokasi yang tepat akan mempengaruhi keberhasilan budidaya, karena akan menentukan ketersediaan pakan alami, kualitas air, dan kondisi lingkungan lainnya yang dibutuhkan oleh ikan layang.
Perairan pesisir merupakan lokasi yang umum digunakan untuk ternak ikan layang. Perairan pesisir memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, sehingga dapat menyediakan pakan alami yang cukup bagi ikan layang. Selain itu, perairan pesisir juga memiliki arus yang cukup untuk menjaga kualitas air tetap baik.
Selain perairan pesisir, ikan layang juga dapat dibudidayakan di keramba jaring apung (KJA) atau kolam. KJA biasanya dipasang di perairan yang lebih dalam, sehingga dapat menghindari predator dan menjaga kualitas air tetap stabil. Kolam juga dapat digunakan untuk membudidayakan ikan layang, namun perlu diperhatikan bahwa kolam harus memiliki sistem aerasi yang baik untuk menjaga kadar oksigen terlarut tetap tinggi.
Pemilihan lokasi budidaya yang tepat akan sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan ternak ikan layang. Oleh karena itu, penting untuk melakukan kajian lokasi secara menyeluruh sebelum memulai kegiatan budidaya.
Teknik Budidaya
Dalam ternak ikan layang, teknik budidaya memegang peranan penting untuk menghasilkan ikan layang yang berkualitas dan bernilai ekonomis tinggi. Teknik budidaya meliputi tiga tahap utama, yaitu pembenihan, pendederan, dan pembesaran.
-
Pembenihan
Pembenihan merupakan tahap awal dalam ternak ikan layang. Pada tahap ini, dilakukan pemijahan induk ikan layang untuk menghasilkan telur. Telur-telur tersebut kemudian dierami hingga menetas menjadi larva.
-
Pendederan
Pendederan merupakan tahap pemeliharaan larva ikan layang hingga menjadi benih yang siap ditebar di keramba atau kolam pembesaran. Pada tahap ini, benih diberi pakan khusus yang sesuai dengan kebutuhan nutrisinya.
-
Pembesaran
Pembesaran merupakan tahap akhir dalam ternak ikan layang. Pada tahap ini, benih yang telah siap ditebar dipelihara hingga mencapai ukuran konsumsi. Ikan layang diberi pakan yang lebih besar dan padat energi untuk mempercepat pertumbuhannya.
Ketiga tahap teknik budidaya tersebut harus dilakukan dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang benar agar menghasilkan ikan layang yang sehat, berkualitas, dan bernilai ekonomis tinggi. Pembenihan yang baik akan menghasilkan benih yang berkualitas, pendederan yang baik akan menghasilkan benih yang kuat dan tahan penyakit, dan pembesaran yang baik akan menghasilkan ikan layang yang berukuran besar dan gemuk.
Pakan
Dalam ternak ikan layang, pakan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan budidaya. Pakan yang diberikan harus memenuhi kebutuhan nutrisi ikan layang pada setiap tahap pertumbuhannya, mulai dari larva hingga dewasa. Ada dua jenis pakan yang umum digunakan dalam ternak ikan layang, yaitu pakan buatan dan pakan alami.
-
Pakan buatan
Pakan buatan merupakan pakan yang dibuat dari bahan-bahan organik dan anorganik yang telah diformulasikan sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan layang. Pakan buatan memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Kandungan nutrisi yang terjamin
- Kualitas yang stabil
- Mudah diberikan dan disimpan
-
Pakan alami
Pakan alami merupakan pakan yang berasal dari organisme hidup, seperti plankton, cacing, dan ikan kecil. Pakan alami memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Palatabilitas yang tinggi
- Mudah dicerna
- Mengandung nutrisi lengkap
Pemilihan jenis pakan yang tepat akan mempengaruhi pertumbuhan, kesehatan, dan kualitas ikan layang yang dihasilkan. Dalam praktiknya, pembudidaya ikan layang biasanya mengkombinasikan pakan buatan dan pakan alami untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan layang secara optimal.
Kesehatan ikan
Kesehatan ikan merupakan aspek penting dalam ternak ikan layang. Ikan yang sehat akan tumbuh dengan baik, memiliki daya tahan tubuh yang kuat, dan menghasilkan daging yang berkualitas. Sebaliknya, ikan yang sakit akan mengalami gangguan pertumbuhan, mudah terserang penyakit, dan dapat menyebabkan kerugian ekonomi bagi pembudidaya.
Oleh karena itu, pencegahan dan pengobatan penyakit pada ikan layang sangat penting dilakukan. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan cara menjaga kualitas air, memberikan pakan yang bergizi, dan melakukan vaksinasi. Sementara itu, pengobatan penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan atau bahan alami yang tepat.
Salah satu penyakit yang sering menyerang ikan layang adalah penyakit kuning. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi dan dapat menyebabkan kematian massal pada ikan layang. Gejala penyakit kuning antara lain perubahan warna kulit menjadi kuning, nafsu makan menurun, dan berenang tidak normal. Pengobatan penyakit kuning dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotik atau bahan alami seperti bawang putih dan kunyit.
Selain penyakit kuning, ikan layang juga dapat terserang penyakit lainnya, seperti penyakit kulit, penyakit insang, dan penyakit saluran pencernaan. Pembudidaya ikan layang harus selalu memantau kesehatan ikannya dan segera melakukan tindakan jika ditemukan tanda-tanda penyakit.
Panen
Panen merupakan salah satu tahap penting dalam ternak ikan layang. Panen dilakukan ketika ikan telah mencapai ukuran konsumsi dan bobot yang diinginkan. Ukuran konsumsi ikan layang biasanya berkisar antara 150-200 gram per ekor.
Proses panen ikan layang dilakukan dengan cara menebar jaring ke dalam keramba atau kolam. Jaring tersebut kemudian ditarik secara perlahan hingga ikan terperangkap di dalamnya. Ikan yang telah tertangkap kemudian dipindahkan ke wadah penampungan untuk diangkut ke tempat pemasaran atau pengolahan.
Keberhasilan panen ikan layang sangat bergantung pada beberapa faktor, antara lain:
- Waktu panen yang tepat
- Teknik penangkapan yang benar
- Peralatan panen yang memadai
- Kondisi cuaca yang mendukung
Panen yang dilakukan pada waktu yang tepat akan menghasilkan ikan layang yang berkualitas baik dan bernilai ekonomis tinggi. Teknik penangkapan yang benar dapat meminimalisir luka atau kerusakan pada ikan. Peralatan panen yang memadai akan memudahkan proses penangkapan dan mengurangi stres pada ikan. Kondisi cuaca yang mendukung akan membuat proses panen berjalan lancar dan aman.
Pasar
Pasar merupakan salah satu faktor penting dalam ternak ikan layang. Ikan layang yang dihasilkan dari kegiatan budidaya harus dipasarkan dengan baik agar memberikan keuntungan bagi pembudidaya. Ada dua jenis pasar utama untuk ikan layang, yaitu konsumen lokal dan ekspor.
-
Konsumen lokal
Konsumen lokal merupakan pasar utama untuk ikan layang di Indonesia. Ikan layang merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, baik dalam bentuk segar, olahan, maupun sebagai bahan baku industri makanan. Permintaan ikan layang di pasar lokal cukup tinggi, sehingga memberikan peluang yang baik bagi pembudidaya ikan layang untuk memasarkan hasil panennya.
-
Ekspor
Selain pasar lokal, ikan layang juga memiliki potensi ekspor yang baik. Beberapa negara di Asia Tenggara dan Timur Tengah merupakan pasar ekspor potensial untuk ikan layang Indonesia. Ikan layang Indonesia dikenal memiliki kualitas yang baik, sehingga diminati oleh konsumen di luar negeri. Ekspor ikan layang dapat memberikan nilai tambah bagi pembudidaya dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Pembudidaya ikan layang harus dapat membaca peluang pasar dengan baik agar dapat memasarkan hasil panennya secara optimal. Pemenuhan permintaan pasar lokal dan ekspor akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi pembudidaya dan berkontribusi pada keberlanjutan usaha budidaya ikan layang di Indonesia.
Keuntungan Ekonomi
Budidaya ikan layang memiliki dampak ekonomi yang signifikan, terutama dalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan. Keuntungan ekonomi ini menjadi salah satu faktor penting yang mendorong pengembangan usaha ternak ikan layang di Indonesia.
Penciptaan lapangan kerja terjadi di berbagai sektor yang terkait dengan budidaya ikan layang, mulai dari pembenihan, pendederan, pembesaran, hingga pemasaran. Kegiatan-kegiatan tersebut membutuhkan tenaga kerja yang cukup besar, sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal. Selain itu, usaha budidaya ikan layang juga dapat menciptakan lapangan kerja tidak langsung, seperti pada sektor penyediaan pakan, peralatan budidaya, dan transportasi.
Peningkatan pendapatan juga menjadi keuntungan ekonomi yang sangat penting dari budidaya ikan layang. Pembudidaya ikan layang dapat memperoleh pendapatan dari penjualan ikan hasil panen. Pendapatan ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, mengembangkan usaha budidaya, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
Contoh nyata keberhasilan budidaya ikan layang dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dapat dilihat di daerah-daerah pesisir di Indonesia. Di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, misalnya, budidaya ikan layang telah menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi masyarakat setempat. Banyak pembudidaya ikan layang di Pati yang berhasil meningkatkan pendapatannya secara signifikan melalui usaha budidaya ini.
Keuntungan ekonomi dari budidaya ikan layang memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi daerah dan nasional. Penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan dapat berkontribusi pada pengurangan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Keberlanjutan
Keberlanjutan dalam budidaya ikan layang sangat penting untuk menjaga kelestarian sumber daya ikan layang di alam. Budidaya ikan layang yang tidak berkelanjutan dapat mengancam populasi ikan layang liar dan ekosistem laut.
-
Pengurangan tekanan pada stok ikan liar
Dengan membudidayakan ikan layang, tekanan pada stok ikan liar dapat berkurang. Hal ini karena permintaan ikan layang dapat dipenuhi melalui budidaya, sehingga mengurangi kebutuhan untuk menangkap ikan layang liar.
-
Perlindungan habitat alami
Budidaya ikan layang dapat membantu melindungi habitat alami ikan layang. Dengan mengurangi penangkapan ikan liar, kerusakan habitat yang disebabkan oleh aktivitas penangkapan dapat diminimalisir.
-
Pemeliharaan keanekaragaman hayati
Budidaya ikan layang dapat membantu memelihara keanekaragaman hayati laut. Ikan layang merupakan bagian dari ekosistem laut yang kompleks, dan dengan membudidayakan ikan layang, keberlangsungan seluruh ekosistem dapat terjaga.
-
Praktik budidaya berkelanjutan
Budidaya ikan layang harus dilakukan dengan praktik yang berkelanjutan. Hal ini meliputi penggunaan pakan yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang baik, dan pencegahan penggunaan antibiotik secara berlebihan.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam budidaya ikan layang, kita dapat memastikan bahwa sumber daya ikan layang tetap terjaga untuk generasi mendatang, sekaligus memperoleh manfaat ekonomi dan sosial dari budidaya ikan layang.
Inovasi
Inovasi memegang peranan penting dalam pengembangan budidaya ikan layang. Teknologi baru dan pakan alternatif menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan budidaya ikan layang.
Teknologi baru, seperti penggunaan keramba jaring apung (KJA) yang dilengkapi dengan sistem aerasi dan monitoring otomatis, dapat meningkatkan kualitas air dan mengurangi kematian ikan. Selain itu, penggunaan pakan alternatif, seperti pakan pelet yang diformulasikan khusus untuk ikan layang, dapat mengurangi ketergantungan pada pakan alami dan meningkatkan pertumbuhan ikan.
Contoh nyata keberhasilan inovasi dalam budidaya ikan layang dapat dilihat di Lampung. Pembudidaya ikan layang di Lampung menggunakan KJA yang dilengkapi dengan sistem aerasi otomatis. Hasilnya, tingkat kematian ikan berkurang secara signifikan dan produktivitas meningkat hingga 30%.Inovasi dalam budidaya ikan layang tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan. Penggunaan pakan alternatif dapat mengurangi limbah pakan yang mencemari lingkungan. Selain itu, teknologi baru yang ramah lingkungan dapat meminimalisir dampak negatif budidaya ikan layang terhadap ekosistem laut.Dengan terus mendorong inovasi dalam teknologi baru dan pakan alternatif, budidaya ikan layang dapat menjadi sektor yang semakin efisien, produktif, dan berkelanjutan, sehingga dapat terus berkontribusi pada ketahanan pangan dan ekonomi Indonesia.
Pertanyaan Umum tentang Ternak Ikan Layang
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait ternak ikan layang, beserta jawaban informatifnya:
Pertanyaan 1: Apa saja keuntungan ekonomi dari ternak ikan layang?
Jawaban: Ternak ikan layang memiliki beberapa keuntungan ekonomi, di antaranya penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat pesisir, dan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Pertanyaan 2: Bagaimana ternak ikan layang dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan?
Jawaban: Ternak ikan layang dapat mengurangi tekanan pada stok ikan liar, melindungi habitat alami ikan layang, memelihara keanekaragaman hayati laut, dan menerapkan praktik budidaya berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Pertanyaan 3: Apa saja jenis pakan yang digunakan dalam ternak ikan layang?
Jawaban: Dalam ternak ikan layang, terdapat dua jenis pakan yang umum digunakan, yaitu pakan buatan dan pakan alami. Pakan buatan memiliki kandungan nutrisi yang terjamin, sedangkan pakan alami memiliki palatabilitas yang tinggi.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara mencegah dan mengobati penyakit pada ikan layang?
Jawaban: Pencegahan penyakit pada ikan layang dapat dilakukan melalui menjaga kualitas air, pemberian pakan bergizi, dan vaksinasi. Pengobatan penyakit dapat dilakukan menggunakan obat-obatan atau bahan alami yang tepat.
Pertanyaan 5: Apa saja faktor yang mempengaruhi keberhasilan panen ikan layang?
Jawaban: Keberhasilan panen ikan layang dipengaruhi oleh waktu panen yang tepat, teknik penangkapan yang benar, peralatan panen yang memadai, dan kondisi cuaca yang mendukung.
Pertanyaan 6: Kemana saja ikan layang dipasarkan?
Jawaban: Ikan layang dipasarkan ke dua jenis pasar utama, yaitu konsumen lokal dan ekspor. Konsumen lokal merupakan pasar utama di Indonesia, sedangkan ekspor dilakukan ke negara-negara di Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Dengan memahami pertanyaan dan jawaban umum ini, diharapkan dapat memberikan informasi yang komprehensif tentang ternak ikan layang.
Untuk informasi lebih mendalam dan terkini, silakan berkonsultasi dengan ahli di bidang perikanan atau kunjungi sumber informasi resmi terkait ternak ikan layang.
Tips Ternak Ikan Layang
Bagi Anda yang ingin memulai atau mengembangkan usaha ternak ikan layang, berikut beberapa tips penting yang dapat membantu Anda mencapai kesuksesan:
Tip 1: Pilih Lokasi Budidaya yang Tepat
Lokasi budidaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan ternak ikan layang. Pilih lokasi yang memiliki kualitas air yang baik, ketersediaan pakan alami yang cukup, dan terlindung dari angin kencang dan gelombang besar.
Tip 2: Gunakan Benih Berkualitas
Benih ikan layang yang berkualitas akan menghasilkan ikan yang sehat dan produktif. Pastikan untuk membeli benih dari pemasok yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
Tip 3: Terapkan Teknik Budidaya yang Benar
Teknik budidaya yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan ikan layang. Ikuti prosedur pembesaran, pemberian pakan, dan perawatan kesehatan ikan sesuai dengan standar yang berlaku.
Tip 4: Berikan Pakan Berkualitas
Pakan merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan kesehatan ikan layang. Berikan pakan yang berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan pada setiap tahap pertumbuhannya.
Tip 5: Jaga Kesehatan Ikan
Ikan layang rentan terhadap berbagai penyakit. Lakukan pencegahan penyakit dengan menjaga kualitas air, pemberian pakan bergizi, dan vaksinasi. Lakukan pengobatan segera jika terdapat tanda-tanda penyakit pada ikan.
Tip 6: Lakukan Panen pada Waktu yang Tepat
Waktu panen yang tepat akan menghasilkan ikan layang dengan kualitas dan nilai jual yang tinggi. Panen ikan layang ketika sudah mencapai ukuran konsumsi yang diinginkan.
Tip 7: Pasarkan Ikan Layang Secara Efektif
Pasarkan ikan layang Anda secara efektif untuk mendapatkan harga yang optimal. Jalin kerja sama dengan pedagang ikan, restoran, atau eksportir untuk memperluas jangkauan pasar.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan usaha ternak ikan layang Anda. Ternak ikan layang merupakan usaha yang menjanjikan dengan potensi keuntungan yang tinggi. Dengan pengelolaan yang tepat, Anda dapat berkontribusi pada penyediaan sumber protein berkualitas tinggi dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi Anda.
Kesimpulan
Ternak ikan layang telah terbukti menjadi praktik akuakultur yang berkelanjutan dan menguntungkan di Indonesia. Dengan mengadopsi teknologi baru, menerapkan praktik budidaya yang berkelanjutan, dan memasarkan produk secara efektif, pembudidaya ikan layang dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi dampak lingkungan, dan memperoleh keuntungan ekonomi yang lebih besar.
Selain manfaat ekonomi, ternak ikan layang juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dengan menyediakan sumber protein berkualitas tinggi. Permintaan ikan layang yang terus meningkat, baik di pasar lokal maupun ekspor, menjadi peluang yang menjanjikan bagi pengembangan usaha budidaya ikan layang di Indonesia.
Dengan terus mendukung inovasi, pengembangan teknologi, dan praktik terbaik dalam budidaya ikan layang, Indonesia dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu produsen ikan layang terkemuka di dunia, sekaligus berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat pesisir dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.