Ternak ikan patin adalah kegiatan usaha budidaya ikan patin (Pangasius hypophthalmus) yang dilakukan di kolam, keramba, atau jaring apung untuk tujuan konsumsi atau budidaya benih ikan patin.
Budidaya ikan patin memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Ikan patin memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena memiliki daging yang banyak dan relatif bebas duri.
- Ikan patin mudah dipelihara dan memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat sehingga dapat dipanen dalam waktu yang relatif singkat.
- Ikan patin memiliki daya tahan yang baik terhadap penyakit dan dapat dibudidayakan di berbagai lingkungan perairan.
- Budidaya ikan patin dapat dilakukan secara intensif maupun semi-intensif, sehingga dapat disesuaikan dengan modal dan lahan yang tersedia.
Budidaya ikan patin telah menjadi mata pencaharian utama bagi banyak masyarakat di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang memiliki sumber daya perairan yang memadai. Selain itu, budidaya ikan patin juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional dan dapat membantu memenuhi kebutuhan protein masyarakat.
Ternak Ikan Patin
Budidaya ikan patin merupakan kegiatan yang penting dalam sektor perikanan di Indonesia. Ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam ternak ikan patin, antara lain:
- Pemilihan lokasi
- Pemilihan bibit
- Pakan
- Pengelolaan air
- Pencegahan penyakit
- Panen
- Pemasaran
- Analisis usaha
Pemilihan lokasi yang tepat akan menentukan keberhasilan budidaya ikan patin. Lokasi harus memiliki sumber air yang cukup, kualitas air yang baik, dan terbebas dari polusi. Pemilihan bibit yang berkualitas juga sangat penting. Bibit harus berasal dari indukan yang unggul dan bebas dari penyakit. Pakan yang diberikan harus berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan patin. Pengelolaan air yang baik meliputi pengaturan kualitas air, seperti kadar oksigen terlarut, pH, dan suhu. Pencegahan penyakit sangat penting dilakukan untuk menjaga kesehatan ikan patin. Panen harus dilakukan pada waktu yang tepat untuk mendapatkan hasil produksi yang optimal. Pemasaran hasil panen juga perlu diperhatikan agar dapat memperoleh harga yang layak. Analisis usaha diperlukan untuk mengetahui kelayakan ekonomi dari usaha budidaya ikan patin.
Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi merupakan aspek penting dalam ternak ikan patin karena lokasi yang tepat akan menentukan keberhasilan budidaya. Lokasi harus memiliki sumber air yang cukup, kualitas air yang baik, dan terbebas dari polusi. Kualitas air yang baik meliputi kadar oksigen terlarut, pH, dan suhu yang sesuai untuk pertumbuhan ikan patin. Sumber air yang cukup diperlukan untuk menjaga stabilitas lingkungan budidaya, terutama pada saat musim kemarau. Lokasi yang terbebas dari polusi akan mencegah ikan patin dari paparan zat-zat berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan dan pertumbuhannya.
Salah satu contoh pentingnya pemilihan lokasi dalam ternak ikan patin adalah kasus budidaya ikan patin di perairan yang tercemar limbah industri. Limbah industri dapat mengandung zat-zat berbahaya, seperti logam berat dan bahan kimia, yang dapat terakumulasi dalam tubuh ikan patin dan membahayakan kesehatannya. Ikan patin yang dikonsumsi oleh manusia dapat menjadi sumber paparan zat-zat berbahaya tersebut, sehingga pemilihan lokasi yang terbebas dari polusi sangat penting untuk menjaga keamanan pangan.
Dengan demikian, pemilihan lokasi yang tepat dalam ternak ikan patin sangat penting untuk memastikan keberhasilan budidaya, menjaga kesehatan ikan patin, dan melindungi keamanan pangan.
Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit merupakan aspek penting dalam ternak ikan patin karena bibit yang berkualitas akan menentukan keberhasilan budidaya. Bibit yang baik harus berasal dari indukan yang unggul dan bebas dari penyakit. Indukan yang unggul memiliki sifat-sifat yang diinginkan, seperti pertumbuhan yang cepat, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas daging yang baik. Bibit yang bebas dari penyakit akan terhindar dari masalah kesehatan yang dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan kerugian ekonomi.
Salah satu contoh pentingnya pemilihan bibit dalam ternak ikan patin adalah kasus penggunaan bibit yang tidak berkualitas. Bibit yang tidak berkualitas dapat membawa penyakit yang dapat menyebar ke seluruh populasi ikan patin dan menyebabkan kerugian besar. Selain itu, bibit yang tidak berkualitas juga dapat memiliki pertumbuhan yang lambat dan kualitas daging yang rendah, sehingga tidak dapat memberikan hasil produksi yang optimal.
Dengan demikian, pemilihan bibit yang tepat dalam ternak ikan patin sangat penting untuk memastikan keberhasilan budidaya, mendapatkan hasil produksi yang optimal, dan mencegah kerugian ekonomi akibat penyakit.
Pakan
Pakan merupakan salah satu faktor penting dalam ternak ikan patin karena pakan yang berkualitas akan menentukan pertumbuhan dan kesehatan ikan patin. Pakan yang diberikan harus memenuhi kebutuhan nutrisi ikan patin, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan pertumbuhan yang lambat, penyakit, dan bahkan kematian ikan patin.
Salah satu contoh pentingnya pakan dalam ternak ikan patin adalah kasus penggunaan pakan yang tidak berkualitas. Pakan yang tidak berkualitas dapat mengandung bahan-bahan yang tidak bergizi atau bahkan berbahaya bagi ikan patin. Ikan patin yang diberi pakan yang tidak berkualitas akan mengalami pertumbuhan yang lambat, rentan terhadap penyakit, dan memiliki kualitas daging yang rendah.
Selain kualitas pakan, jumlah pakan yang diberikan juga harus tepat. Pemberian pakan yang terlalu sedikit dapat menyebabkan pertumbuhan yang lambat, sedangkan pemberian pakan yang terlalu banyak dapat menyebabkan pencemaran air dan masalah kesehatan pada ikan patin.
Dengan demikian, pemberian pakan yang tepat merupakan aspek penting dalam ternak ikan patin untuk memastikan pertumbuhan yang optimal, kesehatan yang baik, dan kualitas daging yang tinggi.
Pengelolaan Air
Pengelolaan air merupakan salah satu aspek penting dalam ternak ikan patin karena kualitas air yang baik akan menentukan kesehatan dan pertumbuhan ikan patin. Pengelolaan air meliputi pengaturan kualitas air, seperti kadar oksigen terlarut, pH, dan suhu, serta pengelolaan limbah dan penyakit.
-
Kualitas Air
Kualitas air yang baik sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan ikan patin. Kadar oksigen terlarut yang cukup, pH yang sesuai, dan suhu yang optimal harus dijaga untuk memastikan lingkungan yang sehat bagi ikan patin. Pengelolaan kualitas air yang baik dapat dilakukan melalui aerasi, pengaturan pH, dan kontrol suhu.
-
Pengelolaan Limbah
Limbah yang dihasilkan dari budidaya ikan patin, seperti feses dan sisa pakan, dapat menurunkan kualitas air dan menjadi sumber penyakit. Pengelolaan limbah yang baik sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan budidaya dan mencegah penyebaran penyakit. Pengelolaan limbah dapat dilakukan melalui pengolahan air, seperti filtrasi dan pengendapan.
-
Pengendalian Penyakit
Penyakit dapat menjadi masalah serius dalam budidaya ikan patin. Penyakit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti bakteri, virus, dan parasit. Pengendalian penyakit sangat penting untuk mencegah kerugian ekonomi dan menjaga kesehatan ikan patin. Pengendalian penyakit dapat dilakukan melalui vaksinasi, pengobatan, dan manajemen kesehatan yang baik.
Dengan demikian, pengelolaan air yang baik sangat penting dalam ternak ikan patin untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan ikan patin, mencegah penyebaran penyakit, dan menjaga lingkungan budidaya yang optimal.
Pencegahan Penyakit
Pencegahan penyakit merupakan salah satu aspek penting dalam ternak ikan patin karena penyakit dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar dan bahkan dapat menyebabkan kematian ikan patin. Pencegahan penyakit dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain vaksinasi, pengobatan, dan manajemen kesehatan yang baik.
-
Vaksinasi
Vaksinasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah penyakit pada ikan patin. Vaksinasi dilakukan dengan memberikan vaksin yang mengandung antigen tertentu kepada ikan patin. Antigen tersebut akan merangsang sistem kekebalan tubuh ikan patin untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan penyakit tertentu. Vaksinasi dapat dilakukan pada ikan patin yang sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit.
-
Pengobatan
Pengobatan dilakukan ketika ikan patin sudah menunjukkan gejala penyakit. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang sesuai dengan jenis penyakit yang menyerang ikan patin. Pemberian obat harus dilakukan sesuai dengan dosis dan cara penggunaan yang tepat. Pengobatan yang tidak tepat dapat menyebabkan ikan patin menjadi resisten terhadap obat dan memperparah penyakit.
-
Manajemen Kesehatan yang Baik
Manajemen kesehatan yang baik merupakan kunci untuk mencegah penyakit pada ikan patin. Manajemen kesehatan yang baik meliputi pemberian pakan yang berkualitas, menjaga kualitas air, dan menghindari stres pada ikan patin. Pakan yang berkualitas akan memberikan nutrisi yang cukup untuk ikan patin sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuhnya. Kualitas air yang baik akan mencegah ikan patin dari paparan penyakit. Stres pada ikan patin dapat menurunkan kekebalan tubuhnya dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.
Dengan melakukan pencegahan penyakit yang baik, pembudidaya ikan patin dapat meminimalkan kerugian ekonomi akibat penyakit dan meningkatkan produktivitas budidaya ikan patin.
Panen
Panen merupakan salah satu aspek penting dalam ternak ikan patin karena merupakan saat dimana ikan patin yang telah dibudidayakan dipanen untuk dijual atau dikonsumsi. Panen dilakukan pada saat ikan patin telah mencapai ukuran dan berat yang optimal.
-
Waktu Panen
Waktu panen ikan patin sangat penting untuk mendapatkan hasil produksi yang optimal. Panen terlalu cepat dapat menyebabkan ikan patin berukuran kecil dan berat rendah, sedangkan panen terlalu lambat dapat menyebabkan ikan patin terlalu gemuk dan kualitas dagingnya menurun. Waktu panen yang tepat biasanya ditentukan berdasarkan umur ikan patin, ukuran ikan patin, dan kondisi lingkungan.
-
Cara Panen
Cara panen ikan patin harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak ikan patin dan menjaga kualitasnya. Panen dapat dilakukan dengan menggunakan jaring, serok, atau bubu. Pemilihan alat panen tergantung pada ukuran kolam atau keramba dan jumlah ikan patin yang akan dipanen.
-
Penanganan Pasca Panen
Penanganan pasca panen sangat penting untuk menjaga kualitas ikan patin. Ikan patin yang baru dipanen harus segera dibersihkan, disortir, dan dikemas. Pembersihan dilakukan untuk menghilangkan lendir dan kotoran yang menempel pada ikan patin. Penyortiran dilakukan untuk memisahkan ikan patin berdasarkan ukuran dan kualitasnya. Pengemasan dilakukan untuk melindungi ikan patin dari kerusakan fisik dan menjaga kesegarannya.
-
Pemasaran
Setelah panen, ikan patin harus segera dipasarkan untuk mendapatkan harga yang optimal. Pemasaran dapat dilakukan melalui berbagai saluran, seperti pasar tradisional, pasar modern, atau ekspor. Pemilihan saluran pemasaran tergantung pada skala budidaya dan target pasar.
Panen merupakan salah satu aspek penting dalam ternak ikan patin yang menentukan keberhasilan budidaya. Dengan melakukan panen pada waktu yang tepat, menggunakan cara panen yang tepat, melakukan penanganan pasca panen yang baik, dan melakukan pemasaran yang efektif, pembudidaya ikan patin dapat memperoleh hasil produksi yang optimal dan keuntungan yang maksimal.
Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu aspek penting dalam ternak ikan patin karena melalui pemasaran, hasil panen ikan patin dapat dijual dan memberikan keuntungan bagi pembudidaya. Pemasaran yang efektif dapat membantu pembudidaya ikan patin mendapatkan harga yang optimal dan memperluas jangkauan pasarnya.
-
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang memiliki kebutuhan, keinginan, dan karakteristik yang sama. Segmentasi pasar sangat penting dalam pemasaran ikan patin karena dapat membantu pembudidaya ikan patin fokus pada kelompok konsumen tertentu yang memiliki potensi untuk membeli ikan patin dalam jumlah besar. Contoh segmentasi pasar dalam ternak ikan patin adalah pembagian pasar berdasarkan jenis ikan patin, ukuran ikan patin, atau wilayah geografis.
-
Penentuan Target Pasar
Penentuan target pasar merupakan kegiatan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus pemasaran. Pemilihan target pasar harus dilakukan secara cermat dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran pasar, daya beli konsumen, dan tingkat persaingan. Contoh target pasar dalam ternak ikan patin adalah restoran, pasar tradisional, atau eksportir ikan patin.
-
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan rencana yang disusun untuk mencapai tujuan pemasaran. Strategi pemasaran meliputi penetapan harga, promosi, dan distribusi. Penetapan harga ikan patin harus mempertimbangkan biaya produksi, harga pasar, dan daya beli konsumen. Promosi ikan patin dapat dilakukan melalui berbagai saluran, seperti iklan, media sosial, atau pameran. Distribusi ikan patin harus dilakukan secara efektif dan efisien agar ikan patin dapat sampai ke tangan konsumen dalam keadaan segar dan berkualitas baik.
-
Evaluasi Pemasaran
Evaluasi pemasaran merupakan kegiatan menilai efektivitas strategi pemasaran yang telah diterapkan. Evaluasi pemasaran dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data penjualan, melakukan survei konsumen, atau menganalisis data pasar. Hasil evaluasi pemasaran dapat digunakan untuk memperbaiki strategi pemasaran dan meningkatkan kinerja pemasaran.
Pemasaran yang efektif dapat membantu pembudidaya ikan patin meningkatkan pendapatan dan mengembangkan usahanya. Dengan memahami konsep pemasaran dan menerapkannya dengan baik, pembudidaya ikan patin dapat bersaing di pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen akan ikan patin yang berkualitas.
Analisis Usaha
Analisis usaha merupakan salah satu aspek penting dalam ternak ikan patin karena dapat memberikan gambaran tentang kelayakan ekonomi dari usaha budidaya ikan patin. Analisis usaha meliputi perhitungan biaya produksi, pendapatan, dan keuntungan. Analisis usaha yang baik dapat membantu pembudidaya ikan patin mengambil keputusan yang tepat dalam menjalankan usahanya.
Salah satu contoh pentingnya analisis usaha dalam ternak ikan patin adalah kasus pembudidaya ikan patin yang mengalami kerugian karena tidak melakukan analisis usaha dengan benar. Pembudidaya tersebut tidak memperhitungkan semua biaya produksi, sehingga pendapatan yang diperoleh tidak dapat menutupi biaya produksi. Akibatnya, pembudidaya tersebut mengalami kerugian dan terpaksa menghentikan usahanya.
Sebaliknya, pembudidaya ikan patin yang melakukan analisis usaha dengan baik dapat memperoleh keuntungan yang optimal. Pembudidaya tersebut dapat menghitung biaya produksi secara tepat, sehingga dapat menentukan harga jual ikan patin yang menguntungkan. Selain itu, pembudidaya tersebut juga dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi biaya produksi dan keuntungan, sehingga dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi dan keuntungan.
Dengan demikian, analisis usaha sangat penting dalam ternak ikan patin karena dapat memberikan informasi tentang kelayakan ekonomi dari usaha budidaya ikan patin. Analisis usaha yang baik dapat membantu pembudidaya ikan patin mengambil keputusan yang tepat, meningkatkan efisiensi, dan memperoleh keuntungan yang optimal.
Tanya Jawab tentang Ternak Ikan Patin
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang ternak ikan patin:
Pertanyaan 1: Apa saja keuntungan ternak ikan patin?
Jawaban: Ternak ikan patin memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Ikan patin memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena memiliki daging yang banyak dan relatif bebas duri.
- Ikan patin mudah dipelihara dan memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat sehingga dapat dipanen dalam waktu yang relatif singkat.
- Ikan patin memiliki daya tahan yang baik terhadap penyakit dan dapat dibudidayakan di berbagai lingkungan perairan.
- Budidaya ikan patin dapat dilakukan secara intensif maupun semi-intensif, sehingga dapat disesuaikan dengan modal dan lahan yang tersedia.
Pertanyaan 2: Apa saja aspek penting yang perlu diperhatikan dalam ternak ikan patin?
Jawaban: Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam ternak ikan patin meliputi:
- Pemilihan lokasi
- Pemilihan bibit
- Pakan
- Pengelolaan air
- Pencegahan penyakit
- Panen
- Pemasaran
- Analisis usaha
Pertanyaan 3: Bagaimana cara melakukan pencegahan penyakit pada ikan patin?
Jawaban: Pencegahan penyakit pada ikan patin dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain:
- Vaksinasi
- Pengobatan
- Manajemen kesehatan yang baik
Pertanyaan 4: Apa saja faktor yang mempengaruhi keberhasilan panen ikan patin?
Jawaban: Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan panen ikan patin meliputi:
- Waktu panen
- Cara panen
- Penanganan pasca panen
- Pemasaran
Pertanyaan 5: Bagaimana cara melakukan analisis usaha dalam ternak ikan patin?
Jawaban: Analisis usaha dalam ternak ikan patin meliputi perhitungan:
- Biaya produksi
- Pendapatan
- Keuntungan
Pertanyaan 6: Apa pentingnya melakukan analisis usaha dalam ternak ikan patin?
Jawaban: Analisis usaha sangat penting dalam ternak ikan patin karena dapat memberikan informasi tentang kelayakan ekonomi dari usaha budidaya ikan patin. Analisis usaha yang baik dapat membantu pembudidaya ikan patin mengambil keputusan yang tepat, meningkatkan efisiensi, dan memperoleh keuntungan yang optimal.
Demikianlah beberapa pertanyaan dan jawaban tentang ternak ikan patin. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Baca juga:
- Panduan Lengkap Ternak Ikan Patin untuk Pemula
- Tips Sukses Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal
Tips Ternak Ikan Patin
Ternak ikan patin merupakan salah satu usaha budidaya yang menjanjikan. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memulai dan mengembangkan usaha ternak ikan patin:
Tip 1: Pilih Lokasi yang Tepat
Lokasi yang tepat sangat penting untuk keberhasilan ternak ikan patin. Pilih lokasi yang memiliki sumber air yang cukup, kualitas air yang baik, dan terbebas dari polusi. Kualitas air yang baik meliputi kadar oksigen terlarut, pH, dan suhu yang sesuai untuk pertumbuhan ikan patin.
Tip 2: Pilih Bibit yang Berkualitas
Bibit yang berkualitas akan menentukan keberhasilan ternak ikan patin. Pilih bibit yang berasal dari indukan yang unggul dan bebas dari penyakit. Bibit yang berkualitas memiliki pertumbuhan yang cepat, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas daging yang baik.
Tip 3: Berikan Pakan yang Berkualitas
Pakan merupakan salah satu faktor penting dalam ternak ikan patin. Berikan pakan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan patin. Pakan yang berkualitas akan meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan ikan patin.
Tip 4: Jaga Kualitas Air
Kualitas air sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan ikan patin. Jaga kualitas air dengan cara mengontrol kadar oksigen terlarut, pH, dan suhu. Lakukan juga pengelolaan limbah dan penyakit secara baik.
Tip 5: Cegah Penyakit
Penyakit dapat menjadi masalah serius dalam ternak ikan patin. Cegah penyakit dengan cara vaksinasi, pengobatan, dan manajemen kesehatan yang baik. Vaksinasi dapat dilakukan untuk mencegah penyakit tertentu, sedangkan pengobatan dapat dilakukan untuk mengobati penyakit yang sudah menyerang ikan patin.
Tip 6: Panen pada Waktu yang Tepat
Waktu panen sangat penting untuk mendapatkan hasil produksi yang optimal. Panen terlalu cepat dapat menyebabkan ikan patin berukuran kecil dan berat rendah, sedangkan panen terlalu lambat dapat menyebabkan ikan patin terlalu gemuk dan kualitas dagingnya menurun. Panen ikan patin pada saat ikan patin telah mencapai ukuran dan berat yang optimal.
Tip 7: Lakukan Pemasaran yang Efektif
Setelah panen, ikan patin harus segera dipasarkan. Lakukan pemasaran yang efektif untuk mendapatkan harga yang optimal dan memperluas jangkauan pasar. Pemasaran dapat dilakukan melalui berbagai saluran, seperti pasar tradisional, pasar modern, atau ekspor.
Tip 8: Lakukan Analisis Usaha
Analisis usaha sangat penting untuk mengetahui kelayakan ekonomi dari usaha ternak ikan patin. Analisis usaha meliputi perhitungan biaya produksi, pendapatan, dan keuntungan. Analisis usaha yang baik dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan yang tepat dan meningkatkan efisiensi usaha.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam usaha ternak ikan patin. Ternak ikan patin merupakan usaha yang menjanjikan dan dapat memberikan keuntungan yang optimal jika dikelola dengan baik.
Kesimpulan
Ternak ikan patin merupakan salah satu usaha budidaya yang menjanjikan di Indonesia. Dengan potensi pasar yang besar dan permintaan yang terus meningkat, usaha ternak ikan patin dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Namun, untuk mencapai keberhasilan dalam usaha ini, diperlukan pengelolaan yang baik dan komprehensif, meliputi pemilihan lokasi, pemilihan bibit, pemberian pakan, pengelolaan air, pencegahan penyakit, panen, pemasaran, dan analisis usaha.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip budidaya yang baik dan memanfaatkan teknologi yang tepat, pembudidaya ikan patin dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan. Ternak ikan patin juga dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pengembangan usaha ternak ikan patin perlu didukung dan didorong agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia.